AP II dan BIJB Sepakati Kerjasama Operasi Selama 17 Tahun

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Sabtu 20 Januari 2018 10:46 WIB
Bandara (Foto: Okezone)
Share :

"Dengan RDPT itu swasta masuk, jadi kita buktikan sistem pendanaan itu tidak semua pemerintah lagi, tapi juga swasta bisa masuk sesuai instruksi Presiden," ujar Luhut.

Adapun komposisinya dikatakan Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin untuk AP II sekitar 20%-25%, kemudian untuk RDPT Bandara Kertajati antara 13%-18%. Kemudian untuk kedudukan saham sementara Pemda Jawa Barat sebesar 62%.

"RDPT kita masih akan diskusikan, jadi keputusannya tetep di pemegang saham. Kita yang ambil porsi direct equity 20-25% biar pemegang saham yang memutuskan, tapi angkanya udah fix di angka segitu. Dengan direct equity itu kisarannya di Rp800 miliar-Rp960 miliar," ujar Awalludin dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: BIJB Banderol 38% Saham Bandara Kertajati Rp930 Miliar

Sementara itu, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P Tamba mengatakan, sudah ada sejumlah investor yang berminat dengan RDPT ini. Di mana mantinya pemilik RDPT bakal menjadi pemegang saham dari Bandara Kertajati.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya