Namun, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV 2017 jika dibandingkan triwulan III mengalami penurunan sebesar 0,59%. Industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, turun 14,85%.
Sementara industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya, naik 8,71%.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2017 (y-on-y) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi D.K.I Jakarta, naik 16,00%. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Jambi, turun 6,54%.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2017 (q-to-q) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Tenggara, naik 10,22%. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Sumatera Selatan, turun 15,93%.
(Dani Jumadil Akhir)