Mendag Dorong Barter Komoditas demi Tercapainya Target Pertumbuhan Ekspor 11%

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Rabu 07 Februari 2018 20:08 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perdagangan targetkan pertumbuhan ekspor 2018 sebesar 11% atau lebih tinggi dari target 2017 sebesar 5,6%. 

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya optimistis untuk mencapai angka 11%. Hal ini merujuk pada realisasi ekspor di tahun 2017 yang lampaui target menjadi sebesar 16,22%.

"Realistis (11%), itu suatu yang harus kita capai dan bukan hanya sekedar angka yang tidak achievable. Karena kemarin kita lihat pertumbuhan targetnya 5,6% tercapai 16% sekian. Jadi itu, kita optimis bisa mencapai," ungkapnya di Kantor Kemendag, Jakarta, Tabu (7/2/2018).

Baca Juga: Mendag Minta Bappebti Tingkatkan Daya Saing Produk hingga Ekspor

Hal ini, lanjut dia, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan ekspor Indonesia yang kalah dari negara tetangga.

Adapun di tahun 2017 nilai ekspor Indonesia hanya mencapai USD168,7 miliar. Sedangkan Thailand mencapai USD236 miliar, Malaysia mencapai USD219 miliar serta Vietnam mencapai USD213 miliar.

Baca Juga: 5 Fakta Kinerja Ekspor Indonesia yang Buat Jokowi Marah

"Yang mau dicapai dari ditetapkan target karena seperti yang disampaikan Presiden ada dua hal yaitu investasi dan ekspor. Tidak mungkin kita hanya business as ussual (berbisnis biasa) kalau mau capai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," jelasnya.

Untuk mencapai target 11%, ujarnya, Kemendag akan mendorong penyelesaian perjanjian perdagangan dengan beberapa negara di tahun ini. Namun dampaknya akan terasa di tahun 2019 mendatang.

Baca Juga: Indonesia Sasar Ekspor Buah Buah Naga dan Nanas ke China

Dia pun mengungkapkan, akan melakukan barter komoditas untuk meningkatkan ekspor. Untuk merealisasikan ini, pihaknya akan bekerja sama dengan stakeholder terkait juga pengusaha.

"Kita akan upayakan barter. Jadi out of the box. Kita tidak hanya jual beli tapi juga barter atau counter trade. Ini pengusaha yang sudah cukup punya kemampuan yang tidak akan bebani APBN," ungkapnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya