BI Sebut Rupiah Tembus Rp13.600/USD karena The Fed

Antara, Jurnalis
Kamis 08 Februari 2018 19:30 WIB
Ilustrasi Rupiah. (Foto: Shutterstock)
Share :

Hal itu karena perbaikan data ekonomi makro AS, khususnya data ketenagakerjan yang disusul kenaikan ekspetasi inflasi dan juga imbal hasil obligasi pemerintah AS. "Maka itu kami lihat karena ekspetasi pasar terhadap ekonomi AS cukup 'strong', maka ada penyesuaian yang kami lihat normal," ujarnya.

Adapun nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank, Kamis pagi, juga bergerak melemah sebesar 37 poin menjadi Rp13.580 per USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.543 per USD.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan dolar AS perkasa karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS pascadisahkanya anggaran defisit pemerintah AS. "Naiknya yield obligasi AS menahan laju Rupiah meski di dalam negeri terdapat sentimen positif," katanya.

Dia mengatakan sentimen positif naiknya cadangan devisa Indonesia pada januari 2018 diharapkan dapat menahan tekanan mata uang domestik lebih dalam terhadap dolar AS.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya