Kereta Bandara Kembali Dibuka Pasca-Underpass Soetta Longsor, Penumpangnya Hanya 6

JAKARTA - Kereta Api (KA) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sejak malam tadi sudah beroperasi kembali. Penutupan sebelumnya terjadi sejak longsor tanah di underpass perimeter KM 8+6/7 jalur Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) - Batuceper Senin, 5 Februari 2018.

Kendati sudah mulai beroperasi, namun, Stasiun Sudirman Baru yang jadi tempat keberangkatan dan kedatangan KA Bandara di Jakarta terlihat sepi dari pengunjung.

 Baca juga: 3 Hari Tak Beroperasi, Kereta Bandara Soetta Merugi Lebih Rp400 Juta

Berdasarkan Pantauan Okezone, Jumat (9/2/2018) pada pukul 08.39 WIB, yakni jadwal kedatangan KA Bandara dari Soetta menuju BNI City terlihat sepi.

 

Terlihat banyak bangku yang kosong untuk kereta yang dapat menampung sekira 260 penumpang tersebut. Hanya ada sekira 5 orang yang menggunakan KA Bandara untuk tiba di BNI City.

 Baca juga: Kereta Bandara Soetta Kembali Beroperasi Malam Ini Pascalongsor Underpass

Sedangkan, keberangkatan pada pukul 08.51 WIB, juga terlihat sangat sepi. Tampak hanya sekira 6 orang saja yang ingin menaiki kereta bandara tersebut.

Sementara itu, petugas Peron Kereta Bandara mengatakan, memang terlihat sepi. “Hari ini belum terlalu ramai lagi, karena kejadian longsor kemarin itu,” ujarnya kepada Okezone.

Untuk diketahui, PT Railink sebagai operator KA Bandara Sudirman Baru-Soetta telah menyatakan jalur KA bisa dilalui sesuai perjalanan dengan pembatasan kecepatan sementara. Pembatasan kecepatan dimaksudkan utk mengamankan perjalanan KA dan pekerjaan perbaikan pada lokasi longsor.

 Baca juga: Tiga Hari Pasca-Longsor Underpass, Kereta Bandara Lakukan Uji Coba

Hal ini berdasarkan uji coba operasi yang dilakukan pada Kamis (8/2/2018) kemarin. Uji coba operasi menggunakan lokomotif dan rangkaian KA bandara oleh tim teknis PT KAI bersama konsultan independen.

"Hasil uji coba dan kajian teknis oleh konsultan independen hari ini menyatakan bahwa jalur telah bisa dilalui KA Bandara, maka malam ini KA Bandara beroperasi kembali" ungkap Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/2/2018).