Sementara itu, Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Bappenas, Mahatmi Saronto, menjelaskan, SDC adalah sebuah forum koloborasi berbagai pemangku kepentingan untuk memfasilitasi para siswa yang belum mampu bersaing. Sehingga diharapkan dengan pelatihan ini maka para siswa tersebut mampu menambah keahliannya.
Baca Juga : Menteri Susi Nyatakan SDM Indonesia Luar Biasa
Siswa itu nantinya bisa mendapatkan tambahan keahlian, yang disediakan oleh lembaga lain. Contoh ada SMK yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian yang melakukan pelatihan sehingga lulusannya berkualitas sehingga nanti SMK lainnya yang tidak berkualitas bisa ke sana. Maka ketika lulus bisa menerima sertifikasi dan bisa bekerja. Kita sebenarnya tidak inginkan hal seperti itu, kita inginnya langsung bekerja tapi kadangkala mereka kurang beruntung sehingga mereka memerlukan tambahan pendidikan, tetapi tidak cuma pendidikan kita juga memfasilitasi pemagangan,” jelas dia.
Kemudian, Sekretaris Daerah Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, Orientasi dan tantangan para pekerja Kota Denpasar adalah sertifikasi. Maka pelatihan harus dilakukan agar mempunyai sertifikasi untuk bisa bekerja.
"Di Denpasar orang-orang yang berkompetensi banyak, sedangkan yang bersertifikasi inilah yang perlu kita tingkatkan. Maka mereka akan kita tingkatkan melalui SDC yang akan mempersiapkan itu. Disamping meningkatkan kualitas dari pada pangsa pasar juga akan diberikan sertifikasi sebagai bukti bahwa yang bersangkutan berpotensi, khususnya bagi kebutuhan pariwisata di kota Denpasar. Oleh sebab itu untuk mengantisipasinya, kota Denpasar sekarang arah kebijaksanaannya adalah mengganti nama dinas ketenagakerjaannya menjadi Dinas Ketenagakerjaan dan Sertifikasi kota Denpasar,” tukas dia.
(Rani Hardjanti)