Guyonan dan Wejangan ala Jokowi soal Ekspor hingga Pertumbuhan Ekonomi

Keduari Rahmatana Kholiqa, Jurnalis
Jum'at 16 Februari 2018 19:20 WIB
Ilustrasi: (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhir-akhir ini terus memberikan perhatian lebih kepada dunia bisnis di Indonesia. Mulai dari candaan hingga wejangan-wejangan untuk tidak memandang Indonesia sebelah mata.

Selain itu, Jokowi juga tidak henti-hentinya menyoroti kinerja ekspor Indonesia karena masih rendah dibanding dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Untuk itu, inilah sederet fakta tentang guyonan dan sentilan ala Jokowi bagi dunia bisnis di Indonesia, seperti dirangkum Okezone, Jumat (16/2/2018):

1. Jokowi: Kalau Tidak Ada yang Menarik Masuk, Malas Juga Mereka

Indonesia akhirnya diberikan rekomendasi untuk masuk dalam negara layak investasi alias investment grade. Tetapi, itu tidak memberikan banyak dampak bagi Indonesia, bahkan tercatat pada 2016 Penanaman Modal Asing (PMA) Indonesia minus 1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Presiden Jokowi mengatakan, dengan masuknya Indonesia ke tingkat investment grade sudah membuktikan ada kepercayaan besar dari para investor.

"Tinggal bagaimana menarik mereka, kalau tidak ada yang menarik-menarik masuk ya malas juga mereka," kata Jokowi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Meskipun Ease of Doing Business mengalami peningkatan, namun pada kenyataannya mengurus izin masih sulit.

"Meskipun ease of doing bisnis melonjak. Izin sudah dipotong 259 jadi 58, itu pun masih ruwet. Karena kelihatannya izinnya 58, tapi syarat-syaratnya itu sendiri bisa jadi izin, bisa jadi duit itu, belum rekomedasi juga," katanya.

Jokowi menjelaskan syarat untuk mendirikan bisnis tersebut memang 58 izin, namun ada saat di mana izin tersebut membutuhkan 10 syarat, atau pun satu izin membutuhkan lima rekomendasi. "Ya harus ngurus lima lagi. Yang kayak gini jangan diteruskan, enggak mau saya. Ada-ada saja, izinnya 58 tapi rekomendasi 10 ya sama saja," tukasnya.

2. Indonesia Lebih Monoton, Tidak Lakukan Terobosan

Presiden Jokowi terus menyoroti kinerja ekspor Indonesia yang masih belum mencerminkan Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang sesungguhnya. Pasalnya, ekspor Indonesia masih keok dibandingkan negara-negara sekelas Filipina.

"Masa Indonesia kalah dengan Malaysia, Thailand, Filipin, apa yang keliru? Karena kita monoton, tidak pernah melakukan terobosan," kata dia di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Menurut Jokowi, hal ini tidak terlepas dari masih fokusnya Indonesia menggarap pasar-pasar besar, padahal banyak pasar-pasar non-tradisional yang memiliki potensi tinggi. Sayangnya, ekspor ke negara-negara tersebut tidak dimaksimalkan oleh Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya