4. Wejangan Ala Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi momentum pertumbuhan ekonomi yang trennya semakin meningkat. Dari 5,06% di triwulan ketiga 2017, tumbuh menjadi 5,19% di triwulan keempat 2017. Tak lupa, dia juga ingin pertumbuhan ekonomi terus berlanjut ke 2018.
Salah satu wejangan yang diberikan Jokowi tentang peningkatan ekspor yaitu bahwa ekpsor memiliki kontribusi 20,37% dari PDB (Product Domestic Brutto), seharusnya bisa ditingkatkan lagi dengan langkah-langkah terobosan, mulai dari percepatan penyelesaian hambatan-hambatan yang dihadapi para eksportir dalam negeri, dan juga harus mulai melibatkan para pelaku usaha dan BUMN untuk menggarap pasar-pasar ekspor non tradisional.
Untuk itu, menurut Presiden, dirinya telah memerintahkan di Kementerian Luar Negeri untuk pameran di negara-negara non tradisional ini di mulai tahun depan.
5. Sedikit Malu, Jokowi Minta Lain Kali Pilih Tempat Strategis
Presiden Jokowi menyatakan kekesalannya, lantaran setiap pameran perdagangan jarang mendapat tempat strategis. Alih-alih menjual produk Indonesia di pameran perdagangan, seringkali produk asal Indonesia hanya menjadi penggembira di pameran perdagangan negara lain.
Jokowi berpesan agar stan pameran Indonesia menjadi sorotan utama para investor yang hadir. Pasalnya, dalam beberapa pameran terakhir stand yang didapat Indonesia hanya stand buangan dengan lokasi yang tidak strategis.
"Saya dapat laporan dari dubes Uni Emirate Arab, kita hanya ikut dua stand, malu kita. Kita itu negara besar, harusnya ikut 50 stand atau 60 stand. Pameran hanya dua stand, dekat toilet lagi, saya minta Stop, itu hanya cari proyek namanya," tambah dia.
"Kalau ada pameran segera booking di depan gerbang, yang besar. Produknya juga disesuaikan, misalnya produknya apa yang di Bangladesh, produknya jangan yang tinggi, yang menengah saja, sesuaikan dengan pasar," tukas dia.
(Dani Jumadil Akhir)