Bursa Saham Dunia Stop Pemulihan Beruntun

Antara, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2018 07:19 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

Kekhawatiran Inflasi Kemunduran selama dua minggu pada Januari, dipicu oleh kekhawatiran kenaikan inflasi AS, telah menghapus lebih dari enam triliun dolar AS dari nilai pasar saham global.

Aksi jual tersebut terjadi meski pertumbuhan global membantu memperbaiki prospek laba perusahaan-perusahaan.

Sesaat sebelum jatuh, saham-saham dunia diperdagangkan pada 16,66 kali perkiraan laba, level tertinggi sejak 2004, menurut Thomson Reuters Datastream. Mereka saat ini mencapai 15,33 kali.

"Para investor tahu volatilitas pasar akan menjadi rendah karena Amerika Serikat dan Kanada merayakan hari libur nasional, dan ini menekan antusiasme di bagian belahan dunia ini," kata David Madden, analis pasar di CMC Markets. "Para dealer memutuskan untuk mengunci keuntungan mereka." Investor-investor ekuitas telah menarik beberapa kepastian dari penurunan VIX - sebuah ukuran volatilitas tersirat pada indeks S&P 500, yang juga dikenal sebagai "indikator ketakutan" Wall Street.

Indeks tetap di bawah 20 selama tiga hari, angka terakhir di 19,46. Indeks melonjak ke level tertinggi dua setengah tahun di 50,3 dua pekan lalu, sebuah lonjakan yang menyebabkan kerugian besar di antara investor yang bertaruh pasar ekuitas tetap stabil pada kombinasi pertumbuhan ekonomi kuat dan inflasi moderat.

Imbal hasil obligasi pemerintah Yunani merosot menyusul kenaikan peringkat dari Fitch yang menyoroti peningkatan sentimen terhadap negara Eropa selatan yang berutang itu. Obligasi Italia berada di bawah tekanan dari kegelisahan menjelang pemilihan umum bulan depan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya