Cuaca Buruk, Harga Bawang Merah dan Putih Naik 100%

INews.id, Jurnalis
Jum'at 02 Maret 2018 14:48 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

BOJONEGORO - Cuaca buruk yang berlangsung dalam dua pekan terakhir membuat sejumlah harga kebutuhan pokok di Bojonegoro, Jawa Timur melonjak. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditas bawang merah dan bawang putih, yang terkerek hingga 100%.

Seperti yang terjadi di pasar tradisional Kota Bojonegoro Jawa Timur, di mana bawang merah yang sebelumnya Rp15.000 kini menjadi Rp30.000-Rp32.000 per kilogramnya (kg). Lonjakan harga juga terjadi pada bawang putih di mana sebelumnya dibanderol Rp15.000 kini menjadi Rp28.000 per kilogram (kg).

Sementara, harga komoditas lain tercatat juga mengalami kenaikan, namun kondisinya tidak separah dua komoditas tersebut. Contohnya saja cabe rawit, yang sebelumnya dihargai Rp45.000 kini menjadi Rp52.000 per kg. Sementara cabe keriting dan rawit hijau masih terpantau stabil.

Baca Juga : Harga Bawang Putih Naik, Waspadai Kelangkaan

Menurut para pedagang, melonjaknya sejumlah harga kebutuhan dapur tersebut sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Kondisi tersebut diduga akibat cuaca buruk yang melanda sejumlah daerah penghasil yang mengakibatkan petani gagal panen.

“Karena musim hujan, kan panennya enggak terlalu baik. Jadi petani juga naikkan harganya,” kata Wahyuni, salah satu pedagang tradisional Kota Bojonegoro, Jumat (2/3/2018).

Sementara itu, warga setempat juga mengaku resah dengan naiknya harga komoditas pangan, khususnya pada kebutuhan bumbu dapur. Sebab, hal ini akan menguras kantong belanja bulanan dari biasanya. 

Baca Juga : Lahan Terbatas, Indonesia Sulit Lepas dari Impor Bawang Putih

Alhasil, untuk mengantisipasinya, warga harus rela menekan biaya belanja dengan memangkas jumlah pembelian komoditas pangan. Namun, diakui komoditas bawang merah dan putih sangat dibutuhkan dan harus tetap tersedia di dapur.

Selain dikeluhkan warga, para pedagang makanan pun turut terpukul dengan melonjaknya harga komoditas pangan di pasar. Para pedagang harus rela mengeluarkan biaya lebih besar meski makanan yang dijual tidak dinaikkan harganya.

“Ya namanya jualan (makanan) ya tetap jualan. Pastinya resah dengan kenaikan harga ini,” kata Marlena, salah satu pembeli dan penjual makanan.

(Dedi Mahdi)

(feb)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya