Temui Menko Luhut, Menhub Lapor Uji KIR Gratis di 10 Kota

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sore ini mengunjungi kantor Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang dilaporkan oleh Menhub.

Pertama mengenai menangani kemacetan yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek). Kemudian yang kedua adalah mengenai pelaksanaan subsidi Sim A Umum dan rencana pelaksanaan Uji KIR gratis di 10 Kota.

Baca Juga: Kuota Taksi Online Perlu Diatur Supaya Tidak Terjadi "Kanibalisme"

"Saya merapatkan dua hal. Saya lapor ke pak Luhut. Lalu lintas dari kota-kota seluruh ke Jakarta macet ini. Saya akan bangun secara sistematis satu pengaturan-pengaturan atas jalan Bekasi, Jakarta, Bogor, kemudian Jakarta-Depok-Jakarta dan Tangerang-Jakarta. Dengan apanya saya akan lakukan riset map-ing sebenarnya tempat yang macet itu di mana saja kami akan lakukan satu cara pengaturan sesuai dengan kemacetannya," ungkapnya di Menko Maritim, Senin (5/3/2018).

Kemudian yang kedua Menhub menyebutkan melaporkan yang berkaitan dengan online yakni mengenai pemberian subsidi SIM A Umum serta Uji Kir gratis di 10 kota besar.

Baca Juga: Selesaikan Uji KIR Gratis, Kemenhub Butuh 2 Bulan

"Saya laporkan memberikan subsidi untuk SIM, besok saya akan memberikan KIR gratis yang berlaku seluruh Indonesia, jadi saya lakukan dan besok kami mulai," jelasnya.

Menhub menjelaskan Uji KIR gratis akan diberikan kepada seluruh angkutan umum yang termasuk taksi baik taksi online maupun konvensional.

"Karena selama ini kayak ada jarak lah ya. Dengan cara ini kami akan intensifkan, saya harapkan semua pemain apliaktor, semua driver, ya ikuti lah kami sudah jawab permintaan mahal," jelasnya.

Baca Juga: Uji KIR Gratis, Kemenhub Siapkan Dana Rp15 Miliar

Adapun 10 kota yang akan dilakukan Uji KIR gratis oleh Kemenhub adalah Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Ujung Pandang, Medan, Pekan Baru dan Palembang.

Sebelumnya, Menhub mengatakan, untuk anggaran subsidi ini akan dibiayai oleh Kementerian Perhubungan dan perusahaan pemegang merek atau Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)