Menteri Susi optimistis, keikutsertaan Indonesia dalam ajang besar ini dapat mendukung pertumbuhan iklim usaha perikanan anak negeri. Hal ini karena pameran tidak hanya diikuti oleh industri besar seafood Amerika Utara, tetapi juga pemain industri perusahaan seafood dunia.
"Mudah-mudahan Indonesia bisa memimpin, menjadi penangkapan ikan yang berkelanjutan. Mudah-mudahan para exhibitor mendapatkan klien, kontrak penjualan yang luar biasa. Hitungan awal kami, potensi transaksi produk perikanan Indonesia sebesar 180 juta dolar AS untuk tiga bulan ke depan," jelasnya.
Baca Juga: Menteri Susi: Ekspor Gurita Indonesia Nomor Satu di Dunia
Pada ajang tersebut, hadir 21 perusahaan nasional Indonesia, termasuk dua BUMN yang bergerak di bidang kelautan yakni Perum Perikanan Indonesia (Peruri) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus).
Sebagaimana diketahui, kedua BUMN tersebut mengalami peningkatan omzet berkat kebijakan pemberantasan penangkapan ilegal di kawasan perairan Indonesia.
(Martin Bagya Kertiyasa)