Bambang meminta pemerintah meningkatkan porsi swasta. Sebab, jatah 45% terdistribusi kepada 140.000 kontraktor.
"BUMN kemudian itu hanya dibagi 8 kontraktor sementara ada 140.000 kontraktor kebagian kuenya hanya kurang lebih 45% kan ini timpang," kata dia.
Baca Juga: Dana Sering Macet, BUMN Sungkan Ajak Swasta Kerja Bareng
Sekadar informasi, kebutuhan biaya pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2015-2019 sebesar Rp4.769 triliun. Adapun APBN dan APBD hanya mampu membiayai sebesar Rp1.951,3 triliun atau setara dengan 41,3%.
Sisanya, sebanyak Rp2.817,7 triliun atau setara 22,2% akan dialokasikan untuk BUMN dan sebesar Rp1.751,5 triliun atau setara 36,5% diharapkan berasal dari partisipasi pihak swasta.
(Dani Jumadil Akhir)