Bekasi Fajar Bukukan Laba Rp481 Miliar, Melonjak 42% dari Tahun Sebelumnya

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Senin 19 Maret 2018 12:46 WIB
Ilustrasi (shutterstock)
Share :

JAKARTA - Sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp481,72 miliar atau naik 42% dari tahun sebelumnya sebesar Rp338,31 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pertumbuhan laba disokong kenaikan pendapatan yang signifikan. Perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,01 triliun, meningkat 22,04% dari sebelumnya Rp824,41 miliar. Peningkatan pendapatan dibarengi dengan beban pokok penjualan yang naik dari Rp211,14 miliar menjadi Rp285,56 miliar. Selain itu beban penjualan juga meningkat dari Rp1,91 miliar menjadi Rp9,28 miliar.

Jumlah liabilitas perusahaan sampai dengan akhir tahun lalu tercatat Rp1,87 triliun, naik dari sebelumnya Rp1,81 triliun. Jumlah ekuitas perusahaan juga bertambah dari Rp3,39 triliun menjadi Rp3,85 triliun pada tahun lalu. Kemudian, total aset tumbuh dari Rp5,2 triliun menjadi Rp5,72 triliun pada Desember 2017.

Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan penjualan tahun ini 15% atau sebesar Rp1,15 triliun. Presiden Direktur BEST, Yohohiro Kobi pernah mengatakan, prospek bisnis kawasan industri di tahun ini akan terus tumbuh berkat investasi di sektor manufaktur. Oleh karena itu, perseroan membidik penjualan tahun ini tumbuh 10% hingga 15%.

”Prospek kawasan tahun ini bagus, saya pikir walaupun ada Pemilu, dengan orang membeli tanah sekarang maka pada tahun depan harga pasti naik. Apalagi, pembangunan infrastruktur dan proyek makin banyak,” ujarnya.

Kenaikan nilai market sales BEST juga dibarengi peningkatan target penjualan lahan industri tahun 2018 menjadi sekitar 45 hektare (ha)-50 ha dan ini melampaui target tahun lalu sekitar 30-40 ha. Selain itu, perseroan juga tengah mencari lahan baru seluas 2300 hektar di luar jawa dalam ekspansi bisnisnya. Namun sayangnya, Kobi belum mau menyebut daerah mana yang tengah dibidik karena masih menunggu tim kajian.

Saat ini, land bank milik BEST seluas 700 hektar dan penjualan lahan di tahun lalu sukses melampaui target 42 hektar. Tingginya permintaan penjualan tanah tentunya menambah semangat dan optimisme perseroan untuk terus berkontribusi pada pengembangan industri dan ekonomi di Indonesia ke depan.”Sebagai pengelola kawasan Industri MM2100, kami sangat memperhatikan pertumbuhan industri di wilayah Bekasi dan sekitarnya," ujar Kobi.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya