Harga Minyak Turun Imbas Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Global

Antara, Jurnalis
Selasa 20 Maret 2018 06:20 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

NEW YORK - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), di tengah kekhawatiran tentang kembalinya kelebihan pasokan global dan penurunan di Wall Street.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun USD0,28 atau 0,5%, menjadi menetap di USD62,06 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei kehilangan USD0,16 atau 0,2% menjadi ditutup pada USD66,05 per barel di London ICE Futures Exchange.

 Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis Ditopang Peningkatan Permintaan

Jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS meningkat empat rig menjadi berjumlah 800 rig pekan lalu, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan dalam laporan mingguannya pada Jumat 16 Maret 2018.

Berkat aktivitas pengeboran yang tinggi, produksi minyak mentah AS telah meningkat lebih dari seperlima sejak pertengahan 2016, menjadi 10,38 juta barel per hari (bph), menurut CNBC.

Melonjaknya produksi AS, serta meningkatnya produksi di Kanada dan Brazil, merongrong upaya yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia untuk mengurangi pasokan dan meningkatkan harga.

 Baca Juga: Harga Minyak Tertekan Kenaikan Produksi AS

Beberapa analis khawatir bahwa pasar minyak menghadapi kemungkinan kelebihan pasokan baru, setelah mengalami sedikit defisit untuk sebagian besar tahun lalu.

"Pasar ekuitas juga menjadi faktor pendorong di balik penurunan hari ini," kata Brian LaRose, analis teknikal di United-ICAP di Jersey City. "Sejak dibuka, mereka teripukul cukup keras," katanya.

Indeks-indeks utama Wall Street turun lebih dari 1,5% karena investor khawatir tentang potensi perang dagang dan karena saham Facebook menyeret sektor teknologi. Harga minyak telah semakin bergerak secara tandem dengan ekuitas.

Namun demikian, permintaan yang kuat mencegah minyak dari penurunan lebih lanjut serta ketegangan antara Arab Saudi dan Iran memberikan dukungan terhadap harga.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya