Gusminar melanjutkan, ditargetkan join Study tersebut bisa rampung pada tahun ini. Sehingga tahun ini, pihaknya sudah bisa mengelola dua WK migas baru di wilayah Papua tersebut.
"Yang baru kita lagi join studi yang ada di Papua. Join studi selesai tahun ini insya Allah," ucapnya.
Menurut Gusminar, alasan kenapa pihaknya memilih untuk mengembangkan WK di wilayah timur karena menurutnya potensi di sana sangatlah besar. Sementara infrastruktur yang ada di wilayah tersebut untuk menunjang kebutuhan di wilayah tersebut.
"Karena kita menyadari di timur secara infrastruktur di sana masih kurang, dan kita ingin ikut mengembangkan kawasan Indonesia Timur," jelasnya.
(Fakhri Rezy)