JAKARTA - Hari ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan pelopor khusus Dewan HAM PBB untuk hak atas pangan di kantornya. Dalam pertemuan ini ada sebanyak empat orang perwakilan PBB yang hadir dan diterima oleh Amran.
Selain membahas mengenai produktivitas pangan di Indonesia, Mentan Amran juga menceritakan masalah kampanye hitam (black campaign) minyak sawit (crude palm oil) Indonesia oleh negara-negara Eropa.
"Nah kemudian ada masalah palm oil. Kami sampaikan crude palm oil, kami minta tolong ada negatif campaign, black campaign di negara Eropa. Saya katakan kita punya standar sendiri dan kami tidak ingin didikte negara lain. Kami punya standar sendiri," cerita Amran di Kementan, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Baca Juga: Malaysia Ancam Batalkan Beli Jet Tempur Imbas Uni Eropa Ganggu Minyak Sawit
Mentan menjelaskan kepada PBB, untuk tidak hanya melihat CPO Indonesia dari sisi kerusakan hutan saja tetapi juga dari sisi kesejahteraan petani. Karena, jika kampanye hitam tetap berlanjut maka harga CPO akan turun sehingga banyak pekerja yang kehilangan pendapatan.