Pefindo Turunkan Peringkat Utang Modernland Realty Gara-Gara Tak Capai Target

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 12 April 2018 10:42 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Modernland Realty Tbk (MDLN) dan Obligasi Berkelanjutan I/2015 Seri B menjadi “idA-” dari “idA”.

"Pada saat yang bersamaan, kami juga menurunkan peringkat untuk Obligasi Berkelanjutan I/2015 Seri A senilai Rp600 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2018 menjadi “idA-” dari “idA”," kata Pefindo seperti dilansir dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/4/2018).

Perusahaan berencana melunasi Obligasi tersebut menggunakan dana internal. Pada 31 Desember 2017, Perusahaan memiliki saldo kas dan setara kas sebesar Rp1 triliun. Penurunan peringkat disebabkan oleh tingkat leverage keuangan dan perlindungan arus kas Perusahaan yang tidak membaik seperti yang diharapkan.

"Kami mencatat bahwa Perusahaan tidak mencapai proyeksi pendapatan serta EBITDA yang disertai dengan tingkat utang yang lebih tinggi dari proyeksi pada tahun 2017," jelas Pefindo.

Baca Juga: Pefindo: Tahun Ini, Rp87,2 Triliun Obligasi Jatuh Tempo

Pada 31 Desember 2017, Perusahaan mempunyai rasio utang terhadap EBITDA dan rasio arus kas dari operasi terhadap EBITDA masing-masing sebesar 3,4x dan 15,3%, relative sama dengan kinerja Perusahaan di tahun 2015-2016.

"Kami menilai bahwa tingkat leverage keuangan dan perlindungan arus kas Perusahaan lebih lemah untuk kategori peringkat A. Sejalan dengan penurunan peringkat, kami merevisi prospek untuk peringkat Perusahaan menjadi “stabil” dari “negatif”," tambah Pefindo.

Sekadar informasi, Tanda Kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat tersebut mencerminkan cadangan lahan MDLN yang besar, kualitas aset yang baik, dan marjin profitabilitas yang baik.

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh proteksi arus kas Perusahaan yang lemah, konsentrasi proyek dan kurangnya recurring income, serta adanya risiko dari pengembangan proyek baru di lokasi baru.

Baca Juga: Perbaiki Struktur Modal, Pefindo Revisi Outlook Medco Energi Jadi Positif

Peringkat tersebut dapat dinaikkan jika Perusahaan secara konsisten mencapai target marketing sales, pendapatan, serta EBITDA. Pencapaian tersebut juga harus disertai oleh tingkat leverage keuangan yang lebih konservatif yang ditandai oleh rasio utang terhadap EBITDA dibawah 2,75x secara berkelanjutan.

Meski demikian, peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan membukukan marketing sales yang jauh di bawah proyeksi serta apabila progres pembangunan properti residential lebih lama dari perkiraan yang menyebabkan pengakuan pendapatan Perusahaan tidak mencapai target.

Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan apabila MDLN menambah jumlah utang lebih besar dari yang diproyeksikan, sehingga menyebabkan struktur permodalan menjadi lebih agresif yang ditandai oleh rasio utang terhadap EBITDA lebih besar dari 4,0x secara berkelanjutan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya