Pendapatan Krakatau Steel Naik 7,76% di 2017

Antara, Jurnalis
Kamis 19 April 2018 10:49 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membukukan kenaikan pendapatan 7,76% menjadi USD1.449,02 juta dengan peningkatan laba operasi menjadi USD50,74 juta sepanjang 2017 lalu.

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi secara signifikan melonjak dari 203,74 persen menjadi USD204,16 juta sepanjang periode tersebut.

 Baca juga: Bosan Rugi 6 Tahun, Krakatau Steel Pede Tahun Ini Cetak Untung

Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, menjelaskan salah satu faktor pendukung peningkatan pendapatan adalah naiknya harga jual rata-rata produk baja pada 2017.

"Harga jual rata-rata produk baja Hot Rolled Coil mengalami peningkatan 32,68% menjadi USD597 per ton pada 2017 dari USD450 per ton pada 2016," katanya.

Sementara itu, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, amortisasi (EBITDA) perusahaan pada 2017 juga meningkat signifikan sebesar 50,30% menjadi USD155,18 juta dari USD103,24 juta pada 2016.

Capaian itu lantaran menurunnya kerugian sebelum pajak di luar rugi asosiasi yaitu menjadi USD41,12 juta dari USD134,5 juta.

"Parameter kinerja ini menjadi sebuah nilai positif bagi Krakatau Steel dan kami yakin perseroan akan semakin lebih baik lagi di tahun 2018 ini," katanya. Efisiensi dan pembenahan dari perseroan juga mampu meningkatkan laba usaha dan menurunkan angka kerugian dengan signifikan.

Pada 2017, efisiensi yang berhasil didapat dari logistik seperti pengadaan gas, bahan baku dan lainnya mencapai USD10 juta.

Sebagai upaya mendukung kinerja yang efektif dan efisien, perseroan menetapkan beberapa langkah strategis yang akan diterapkan sepanjang tahun ini.

Langkah-langkah itu antara lain meningkatkan efisiensi biaya operasi, meningkatkan volume penjualan melalui perjanjian pasokan jangka panjang atau long term supply agreement (LTSA) dengan pelanggan-pelanggan potensial serta sinergi dengan BUMN.

Perseroan juga akan menjaga keandalan fasilitas produksi, melakukan penyelesaian proyek-proyek strategis tepat waktu, menjaga likuiditas perusahaan untuk ketersediaan modal kerja dan menurunkan beban keuangan perseroan.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya