Jepang Akan Melunakkan Posisi Perdagangan karena Tertekan

Antara, Jurnalis
Minggu 22 April 2018 10:11 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Meskipun ada seruan untuk menolak proteksionisme dan untuk bergabung kembali dengan pakta perdagangan trans-Pasifik (TPP) kepada Amerika Serikat, Jepang secara bertahap bergeser untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan perdagangan yang dirombak oleh Presiden AS Donald Trump.

Jepang meningkatkan peringatannya tentang proteksi yang dapat berdampak pada ekonomi global, yang disebut Menteri Keuangan Taro Aso bahwa kebijakan yang "melihat ke dalam" akan menggoyahkan pasar dan tidak menguntungkan negara.

Baca juga: Jepang dan China Hindari Perang Dagang, Ini Alasannya

 

Tokyo juga berusaha meredam keretakan yang muncul antara Washington dan rekan-rekannya dari 20 negara, dengan munculnya pernyataan satu pejabat yang mengatakan bahwa, proses di pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada pekan ini "hampir tidak diperdebatkan." Perdana Menteri Shinzo Abe gagal meyakinkan Trump untuk bergabung kembali dengan Pakta TPP ketika keduanya bertemu di Florida awal pekan ini. Trump telah menegaskan bahwa dia lebih memilih kesepakatan perdagangan bilateral dengan Jepang.

Meskipun Jepang masih berharap Trump akan berubah pikiran pada TPP, namun nilai taruhannya adalah dengan menjadi lebih terbuka pada kesepakatan perdagangan lain dengan Washington, menurut pejabat pemerintah Jepang yang mengetahui hal ini.

Hanya berdebat tentang apakah akan menggunakan kerangka multilateral atau bilateral justru hanya menjadi tindakan yang tidak produktif, kata salah seorang pejabat.

"Apakah itu TPP atau perjanjian perdagangan bebas (FTA), Anda perlu menegosiasikan masalah serupa. Yang penting adalah apa yang ingin Anda capai, baik itu TPP atau FTA," kata seorang pejabat kementerian keuangan Jepang.

Pendekatan itu adalah perubahan luas dari beberapa minggu yang lalu, ketika para pejabat mengatakan Jepang tidak akan pernah setuju untuk membuka pembicaraan untuk perdagangan bebas secara bilateral.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin terus menekan Jepang, mengatakan pada wartawan pada hari Sabtu, bahwa Washington menginginkan perjanjian perdagangan bilateral untuk perdagangan "bebas, adil dan timbal balik".

Untuk Jepang, prioritasnya adalah untuk memenuhi permintaan Trump yang menginginkan pengurangan surplus perdagangan Jepang yang besar dengan AS.

Ada cara untuk melakukan ini selain membuka pasar, seperti menjanjikan peningkatan investasi atau membeli lebih banyak produk AS.

"Lebih baik fokus pada cara untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan Jepang. Mereka sudah membeli banyak barang dari AS, dan bisa menjanjikan untuk membeli lebih banyak lagi," kata salah seorang pejabat.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya