Ferry Afandi, pegawai lain yang melakukan penukaran uang, juga mengaku antusias. Dia menyatakan, uang yang ditukarkan nantinya akan dibagi kepada saudara-saudara, khususnya untuk anak-anaknya sebagai apresiasi yang sedang belajar untuk berpuasa. "Biasa untuk dibagikan ke keluarga, saudara-saudara. Khususnya sih buat anak-anak yah, kan lagi dilatih untuk belajar puasa jadi perlu dikasih sesuai untuk apresiasi," ungkapnya.
Untuk diketahui, layanan penukaran uang dari Bank Sentral ini nantinya berlangsung hingga tiga hari menjelang Lebaran pada Juni mendatang. Penukaran pun tersebar ke 1.000 titik di Indonesia, termasuk di perkantoran dan tempat umum. Di Jakarta sendiri terdapat 160 titik. Setelah itu titik penukaran pun akan begeser di wilayah mudik.
Untuk kesiapan Lebaran 2018, BI menyiapkan uang kartal Rp188,2 triliun. Adapun dari total dana tersebut, sebesar 22,8% penarikan terjadi di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi).
Deputi Gubenur BI Rosmaya Hadi menyatakan, penyebaran layanan penukaran uang secara resmi ini untuk menghindari masyarakat menukar uang di pinggir jalan atau tempat tidak resmi. "Artinya BI dan pemerintah setempat ingin masyarakat menukar di tempat resmi," ujar dia dalam konferensi pers di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu 23 Mei 2018.
(Dani Jumadil Akhir)