Dia menambahkan, sehingga memang kebetulan, selain ada perang dagang dan normalisasi kebijakan moneter pada negara-negara maju. Indonesia pun neraca perdagangannya jelas defisit.
"Kalau transaksi berjalan, artinya neraca perdagangan barang dan jasa transaksi jasa bukan cuma dagang, kalau itu transaksi berjalan dari dulu defisit kita enggak pernah surplus dari tahun 1966-1967. tapi neraca perdagangan itu baru terjadi belakangan ini sejak defisit migas cukup besar," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)