Menko Darmin Ingat Pesan Mendiang Soeharto soal Globalisasi dan Investasi

JAKARTA - Hari ini, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian memperingati hari ulang tahunnya ke-52 di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat.

Pantauan Okezone, berbagai kegiatan yang bertemakan olahraga seperti jalan sehat dan senam pun dilakukan untuk memperingati ulang tahun di lokasi tersebut. Bahkan acara itu, dibuka langsung oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Darmin pun memberikan harapan untuk ulang tahun ke 52 tersebut. Dia mengatakan, pihaknya ingin Kemenko Perekonomian, nantinya bisa semakin efektif dan sering melakukan koordinasi. Sebab situasi dunia sekarang sedang tidak bisa dibilang tenang. Karena mulai bergolak, dengan adanya perang dagang.

"Normalisasi kebijakan moneter di negara-negara maju, pasti punya dampak pada kita, dan kita harus merespons tapi tidak perlu merespons secara grasak-grusuk, karena malah itu mempercepat atau mendorong runtuhnya, rezim multilateral perdagangan global," ujar Darmin kepada wartawan di kantornya, Minggu (22/7/2018).

Darmin menjelaskan, saat ini, negara-negara maju cenderung ke arah normalisasi kebijakan moneter itu, terutama setelah Amerika Serikat melakukan langkah yang tidak mengikuti pakem multilateral dan mulai bergolak.

"Anda ingat pada waktu kita me-launching globalisasi pada zaman Presiden Soeharto, itu sangat terkenal dengan ucapan suka tidak suka, mau tidak mau, siap tidak siap, kita harus, membuka diri lebih terbuka dan berdagang secara internasional dan investasi dan lain sebagainya. Kita percaya kita bisa menjawab ini, Walaupun, dampaknya pasti kena, karena bukan kita yang melakukan inisiatif, tapi kita harus menjawab," tuturnya.