Asal tahu saja, sepanjang paruh pertama tahun ini, perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp1,2 triliun atau meningkat 19,5% dari Rp1 triliun pada semester pertama 2017. Akan tetapi, beban-beban perseroan juga meningkat signifikan. Laba usaha perseroan hanya Rp17,6 miliar, turun 23,5% dari capaian periode yang sama tahun lalu Rp23 miliar. Perseroan bahkan menanggung rugi bersih Rp4,8 miliar pada semester pertama 2018, berbalik dari laba Rp14,7 miliar pada semester I/2017.
Kata Budi Tirtawisata, peningkatan pendapatan perseroan pada semester pertama tahun ini terjadi karena sinergi antara unit-unit usaha perseroan. Perseroan mengoptimalkan lima pilar perseroan, yakni inbound, travel & leisure, media, hospitality, dan transportation. Namun, dirinya tidak mengungkapkan alasan penurunan laba, bahkan rugi yang diderita perseroan.
(Rani Hardjanti)