10 Kota di Dunia Paling Ramah untuk Bersepeda

JAKARTA - Bersepeda kini menjadi pilihan gaya hidup sehat sekaligus ramah lingkungan di kota-kota besar. Sayangnya, tak semua kota memiliki fasilitas yang mendukung pengguna moda transportasi individu berbasis kayuh pedal ini.

Meski demikian sejumlah kota-kota di bawah ini ternyata sangat ramah kepada para pengguna sepeda.

1. Amsterdam, Belanda

Kota ini kerap disebut sebagai ibu kota sepeda di Eropa. Ada rute khusus, panjang, dan aman bagi pengendara roda dua tanpa mesin ini. Pemerintahnya pun serius melakukan promosi bersepeda bagi warganya. Budaya bersepeda turun-temurun dari generasi ke generasi, bahkan peminatnya semakin bertambah.

2. Kopenhagen, Denmark

Di ibu kota Denmark ini, pemerintah terus mendorong pekerja menggunakan sepeda. Tak mengherankan apabila saat ini sekitar sepertiga penduduknya sehari-hari mengayuh pedal ke mana-mana. Setiap hari, ada jutaan kilometer yang dilewati sepeda di kota ini. Kopenhagen memang dirancang sebagaicity bike one.

3. Berlin, Jerman

Mencari orang menggowes sepeda juga mudah ditemukan di Berlin, Jerman. Ada sekitar 400 ribu orang yang mengayuh pedal ke tempat kerja setiap hari. Dari 1.000 penduduk, sebanyak 710 orang adalah pengayuh sepeda. Pemimpin kota ini juga terus mendorong lebih banyak lagi orang yang memilih sepeda. Ada jalur khusus untuk para pesepeda. Panjangnya 620 kilometer, termasuk Fahrradstrassen.

4. Tokyo, Jepang

Bersepeda cara yang tepat untuk bepergian melihat-lihat suasana Kota Tokyo. Sejumlah area ramah sepeda di kota ini akan membawa pelancong melewati toko, restoran, markah tanah, dan banyak lagi. Seperti kota-kota ramah sepeda lainnya, Tokyo memiliki beberapa pilihan untuk menyewa sepeda dan ada toko-toko sepeda.

5. Montreal, Kanada

Montreal memiliki jaringan jalur sepeda yang memungkinkan untuk melakukan perjalanan ke seluruh kota dengan sepeda. Pemerintah kota setempat memulai program pada 2009 untuk berbagi sepeda melalui program yang dinamakan Bixi Montreal. Ini memungkinkan bagi orang yang tidak memiliki sepeda untuk menggunakan sistem bersepeda kota.