JAKARTA – Arab Saudi dilaporkan telah membatalkan rencana penawaran umum perdana (IPO) Aramco. Padahal IPO ini digadang-gadang akan menjadi IPO terbesar dalam sejarah.
Dari laporan Reuters , menurut empat sumber industri senior, dan penasihat bahwa yang telah bekerja pada kesepakatan itu telah dibubarkan. Arab Saudi telah memutuskan tidak akan mendaftar saham Aramco di pasar saham domestik atau internasional.
"Keputusan untuk membatalkan IPO (Initial Public Offering) itu diambil beberapa waktu lalu, tetapi tidak ada yang dapat mengungkapkan ini, sehingga pernyataan secara bertahap akan seperti itu, penundaan pertama kemudian berhenti," ujar seorang sumber Saudi kepada Reuters yang dikutip dari Busniness Insider, Kamis (23/8/2018).
Hingga Reuters menurunkan berita ini, Pejabat di Aramco, juga dikenal sebagai Perusahaan Minyak Arab Saudi belum memberikan pernyataan.