JAKARTA - Dampak dari pelemahan nilai tukar Rupiah belum mengganggu pada permintaan kredit khususnya untuk sektor perumahan.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, permintaan kredit masih menggeliat. Khusus untuk kredit pemilikan rumah (KPR), BTN mencatatkan pertumbuhan sebesar 19% (year on year/yoy) hingga akhir Juli 2018.
"Kalau rumah menengah atas memang ada koreksi, tetapi BTN mayoritas di KPR Subsidi jadi tidak mengganggu kinerja perseroan. Secara umum pertumbuhan KPR di sekitar 19%, " kata Maryono di Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Baca Selengkapnya: Pelemahan Rupiah, Direktur BTN Akui Rumah Menengah Atas Ada Koreksi
(Rani Hardjanti)