Bandara Kertajati Sepi Penumpang, Ini Pengakuan Ridwan Kamil

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 01 Oktober 2018 19:53 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bandara Kertajati hingga saat ini masih sepi penumpang. Padahal bandara ini sudah mulai beroperasi dan melayani penerbangan komersil pada bulan Juni 2018 yang lalu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan operasional Bandara Kertajati di Majalengka belum optimal. Salah satu yang paling berasa adalah masih adanya masalah dari para pemegang saham.

"Rapat tadi bicarakan Kertajati, bandaranya sudah diresmikan tapi belum maksimal kan. Ternyata masih ada kendala pada level para pemegang saham," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Senin (1/10/2018).

Baca Juga: Bandara Kertajati Resmi Layani Penerbangan Reguler

Meskipun begitu lanjut Emil, masalah tersebut sudah mulai bisa terselesaikan sedikit demi sedikit. Bahkan khusus masalah pemegang saham per hari ini sudah mulai bisa diselesaikan berkat koordinasi yang intensif dengan pemerintah pusat.

"Nah hari ini udah selesai semua clear. Dengan bantuan Pak Menko (Luhut), hal-hal bersifat shareholder sudah putus, adil artinya ada rolling direksi. Kalau direksinya minta permanen kan takut ada hal-hal yang kurang optimal. Jadi alhamdulillah per hari ini urusan Kertajati oleh saya selesai," ucapnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat (Jabar) beberapa waktu lalu. Bandara ini menjadi bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Namun sayangnya, hingga kini keberadaan bandara internasional Jawa Barat tersebut belum bisa dilakukan secara optimal. Sebab jumlah penerbangan di bandara tersebut juga masih terbilang minim.

Baca Juga: Bandara Kertajati Sepi Penumpang, Kemenhub: Infrastruktur Masih Minim

Bahkan sejumlah Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Nurhasan Zaidi sempat menilai peresmian Bandara Kertajati beberapa waktu lalu sangat terburu-buru. Sebab, operasional penerbangan hingga saat ini masih sangat minim, dan secara dampak perekonomian di kawasan tersebut pun belum dirasakan maksimal.

"Peresmian (Kertajati) terkesan secara tergesa-gesa, kapan operasionalnya? Katanya Surabaya tapi jalurnya belum jelas. Perlu penjelasan," ungkap Nurhasan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti memberikan penjelasan terkait Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau biasa disebut Bandara Kertajati yang masih belum maksimal dalam menyerap penumpang angkutan udara.

"Saya melihat, salah satu sebabnya itu, yakni operasional penerbangan di bandara tersebut, masih sangat minim," kata Polana.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya