JAKARTA – Nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat. Hingga siang ini, Rupiah masih berada di level Rp15.021-an per USD.
Menanggapi hal tersebut Ekonom Institute Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, Rupiah diproyeksi bergerak pada Rp14.950 per USD-Rp15.060 per USD bahkan hingga akhir tahun nanti masih terus bergerak hingga ke level Rp15.200 per USD.
“Sampai akhir tahun bisa bergerak di 15.200,” ujarnya singkat saat dihubungi Okezone, Selasa (2/10/2018)
Baca Juga: Ini Penyebab Rupiah Tembus Rp15.021/USD
Bhima mengungkapkan pelemahan Rupiah dikarenakan faktor domestik dan global.
“Faktor global dan domestik sama-sama mendominasi pergerakan rupiah pekan depan. Kenaikan harga minyak mentah hingga USD85 per barel atau melonjak 28% (ytd) disebabkan oleh berkurangnya pasokan paska boikot minyak Iran yang diserukan Trump,” katanya