Gubernur BI: Rupiah Rp15.000/USD Jangan Dianggap Kiamat

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Rabu 03 Oktober 2018 17:04 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo (Foto: Yohana/Okezone)
Share :

Sedangkan negara Filipina yang mengalami depresiasi lebih rendah dari Indonesia, menurut Perry, didorong transaksi berjalan yang baru tahun ini defisit. "Filipina tahun lalu surplus (transaksi berjalan), baru-baru sekarang defisit. Defisitnya bahkan kecil, hampir nol," imbuhnya.

 

Sedangkan untuk tingkat volatilitas Rupiah, tercatat sebesar 7,3%, sedangkan mata uang India mencapai 7,7%. "Jadi kalau dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya, suhu panas (depresiasi Rupiah), itu relatif terjaga," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya