Tekanan IHSG Masih Berlanjut Pekan Depan, Apa Penyebabnya?

Taufik Fajar, Jurnalis
Sabtu 13 Oktober 2018 15:32 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan ini ditutup dengan peningkatan sebesar 0,43% ke level 5,756.49 poin dari 5,731.93 poin pada pekan sebelumnya.

Menanggapi hal itu, Ekonom Universitas Indonesia UI Fithra Faisal memprediksi IHSG selama sepekan ke depan masih akan cukup tertekan, karena memang ada tekanan dari sisi indeks Dow Jones.

"Di mana dari sisi market dan tekanan US Treasury Bonds yang kalau kita lihat 10 tahunnya sudah di atas 3% dan itu trennya bisa naik terus itu menunjukan bahwa convenience level di Amerika Serikat (AS) itu, sudah cukup tinggi," kata Fithra di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).

Baca Juga: Rapor IHSG Sepekan, Investor Asing Jual Bersih Rp4,16 Triliun


Dia menjelaskan dengan suku bunga yang cukup tinggi itu, US Treasury Bonds harganya turun. Kalau harganya turun itu artinya cerminan dari demand terhadap US Treasury Bond yang berkurang ini meraka ke mana. Mereka mencari rate aset aset yang lebih berisiko.

"Itu yang mencerminkan tingkat kepercayaan di AS itu sedang tinggi-tingginya. kenapa? karena AS kondisi perekonomiannya sedang membaik beda dengan emerging market yang sedang cycling down mereka cycling up. dengan konteks itu emerging market masih akan tertekan," pungkasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya