3 Perusahaan Ini Garap Tol Dalam Kota Bandung Senilai Rp10 Triliun

, Jurnalis
Selasa 16 Oktober 2018 13:03 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) lewat anak usahanya PT Margautama Nusantara (MUN) bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) bakal membangun proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

Direktur Utama Margautama Nusantara Danni Hasan mengungkapkan, sejak didirikan 11 tahun lalu, perseroan telah dipercaya oleh berbagai mitra strategis baik lokal maupun internasional untuk bersama-sama terlibat dalam pengembangan jalan tol di Indonesia.

“Untuk proyek ini, perusahaan membentuk konsorsium bersama WIKA dan Summarecon untuk menciptakan konektivitas, khususnya dalam mengurai kemacetan di Kota Bandung,” kata Danni dalam siaran persnya seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Baca Juga: Tol Dalam Kota Bandung Bakal Terkoneksi LRT

Disampaikannya, proyek BIUTR memiliki panjang 25,35 Km dengan nilai investasi kurang lebih mencapai Rp10 triliun akan menghubungkan wilayah Pasteur – Cileunyi (Tol Cisumdawu) dan Gedebage (Tol Purbaleunyi).

Pembangunan rute Pasteur – Cileunyi akan melewati Gasibu, Pahlawan, Cicaheum, Ujung Berung, Cibiru. Sementara itu, pembangunan di ruas Ujung Berung juga akan dilanjutkan menuju Gedebage hingga terhubung.

Baca Juga: Presiden Jokowi: 3 Bulan Lagi Tutup Tahun, Ada 13 Tol Baru

Jalan tol dalam Kota Bandung (BIUTR) rencananya dibuat melayang (elevated road) di atas ruas jalan eksisting yang ada saat ini sehingga kapasitasnya menjadi dua kali lipat lebih banyak. Saat beroperasi nanti, BIUTR diyakini akan memecah konsentrasi kendaraan pada ruas jalan eksisting Kota Bandung yang dilalui.

Menurut Direktur Operasi WIKA Agung Budi Waskito, pembangunan BIUTR merupakan langkah strategis WIKA dalam mengembangkan bisnisnya melalui investasi di jalan tol.

WIKA, kata Agung, merupakan pelaku utama pembangunan infrastruktur Indonesia yang telah memiliki pengalaman membangun sarana dan prasarana transportasi terintegrasi berikut pengembangan kawasan di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga: Proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Ditargetkan Selesai Akhir 2019

“Kami yakin hal ini akan menjadi perkuatan pada konsorsium ini dan peningkatan kualitas sarana prasarana transportasi di Bandung.” tuturnya.

WIKA telah memiliki portofolio investasi di jalan tol yang telah beroperasi diantaranya jalan tol Soreang – Pasir Koja, jalan tol Surabaya – Mojokerto.

Salah satu proyek investasi yang tengah dibangun adalah jalan tol Serang – Panimbang, dimana WIKA bertindak sebagai pemegang saham mayoritas di PT WIKA Serang – Panimbang sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya