Kelola Uang Negara, Sri Mulyani Hati-Hati Terhadap Sentimen Global

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 17 Oktober 2018 18:35 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Yohana/Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah akan terus berhati-hati dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Apalagi saat ini kondisi perekonomian global sedang dalam ketidakpastian.

Ketidakastiann tersebut tidak terlepas perang dagang yang terjadi. Belum lagi, adanya kenaikan suku bunga dari bank-bank sentral, membuat BI menaikan suku bunga acuannya selama empat kali pada tahun ini.

"Karena dengan ketidakpastian global apalagi ditambah lagi dengan kenaikan suku bunga yang diikuti juga oleh Bank Indonesia, tentu dari sisi ekonomi keseluruhan ada kecendrungan terjadi pengetatan. Oleh karena itu APBN diharapkan bisa menjadi stimulus ekonomi secara memadai," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Baca Juga: Sehatkan APBN, Hindari Penyakit Boros Anggaran

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut kenaikan suku bunga oleh the Fed akan mempengaruhi market. Hal itu pula akan berdampak kepada tidak stabilnya nilai tukar mata uang seluruh negara terhadap Dolar AS.

"Memang kita juga harus hati-hati suasana global ini dari sisi sentimen market masih sangat Volatile," ucapnya.

Bagi Indonesia sendiri, ketidakstabilan pada pasar akan mempengaruhi utang negara. Sebab, jika nilai tukar makin melemah, bukan tidak mungkin utang pun akan semakin besar.

Baca Juga: Jokowi Rancang APBN 2019 untuk Program Prioritas, Apa Saja?

Oleh karena itu, pada tahun depan, pemerintah akan tetap.menjaga agar defisit APBN tetap berada di angka 1,84%. Seperti diketahui, pada RAPBN 2019, pemerintah menargetkan defisit APBN 2019 berada dilevel 1,84% dari Product Domestic Bruto (PDB).

"Dan kita juga memahami bahwa suaasan dari kondisi market itu akan mempengaruhi dari sisi biaya untuk pembiayaan utang. Oleh karena itu defisitnya didesain lebih kecil," jelasnya.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya