BI Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan 5,75%

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Selasa 23 Oktober 2018 10:31 WIB
Foto: Okezone
Share :

Pertimbangan untuk mempertahankan suku bunga acuan, kata Bhima, juga didorong kondisi nilai tukar Rupiah yang mulai menguat menjauh dari level Rp15.300 per USD, meski masih dikisaran Rp15.180 per USD.

"Juga harga minyak mentah dunia yang menurun, sebelumnya sempat diatas USD86 per barel. Hal ini menguntungkan Indonesia. Kekhawatiran naiknya kebutuhan valas karena pelebaran defisit migas bisa ditahan sementara," jelasnya.

 Baca Juga: Merespons The Fed, BI Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Bps

Di sisi lain, sentimen dari eksternal lainnya, yakni kondisi geopolitik yang sempat tegang akibat pembunuhan wartawan Arab Saudi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, juga mulai mereda.

Menurut Bhima, BI hingga bulan Desember akan lebih menggunakan instrumen cadangan devisa untuk mendorong stabilitas kurs Rupiah. "Jadi bulan Desember nanti BI akan naikkan suku bunga acuan 25 bps, tahun depan bisa 3-4 kali naik seiring kenaikan Fed rate. BI masih wait and see pergerakan bunga acuan AS," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya