"Dengan temuan tersebut PEP bisa mempertahankan tingkat Reserve to Production Ratio yang menjamin keberlanjutan untuk meningkatkan daya dukung produksi di masa mendatang utamanya untuk memperpanjang masa produksi gas dari kawasan Donggi Matindok, Sulawesi Tengah,” katanya.
Baca Juga: Pertamina EP Kejar Produksi Jatibarang Field
Alfian menjelaskan dengan berhasil ditemukannya cadangan migas dari struktur Wolai, menjadi motivasi yang luar biasa bagi PEP untuk terus melakukan kegiatan eksplorasi di kawasan sekitar, termasuk melakukan survey seismic 3D dan 2D yang rencananya dimulai pada Oktober 2018.
General Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto, mengatakan survei ini diberi nama Survei Pesut Mas dengan lokasi di Banggai. Terkait sumur Wolai – 001 (WOL-001), Agus menambahkan, sumur tersebut diproyeksikan memproduksikan gas sebesar 10 MM dan 50 barrel condensate per day (BCPD).
Gas dari sumur Wolai-001 akan dikirim melalui pipa ke CPP di Donggi untuk antisipasi kebutuhan peningkatan gas atau penurunan produksi dari lapangan-lapangan di Donggi Matindok ke kilang LNG milik PT Donggi Senoro LNG.
"Perlu pemasangan pipa gas jenis steel alloy sepanjang 6-7 kilometer dari sumur Wolai-001 ke CPP," kata Agus.