JAKARTA - Kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan jika tarif listrik tidak akan mengalami kenaikan hingga akhir 2019 mendatang.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir lagi terkait adanya isu kenaikan listrik. Sebab, pemerintah sudah mengeluarkan aturan mengenai harga batu bara untuk bahan baku listrik.
"Sampai akhir 2019 diusahakan tidak akan kenaikan tarif tenaga listrik," ujarnya saat di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Baca Juga: Proyek Tol Listrik Sumatera Rampung Sebelum Pilpres
Menurut Menteri Jonan, saat ini harga batu bara sudah ditahan di angka yang sangat kecil yakni 5%. Sehingga seharusnya dengan aturan tersebut perusahaan tidak akan mengalami kerugian.
Selain harga batu bara, pemerintah juge mengatur harga gas bumi. Menurutnya, gas yang menjadi salah satu kebutuhan industri dan juga kelistrikan sudah dipatok di angka yang sama yakni 5%.
"Kalau listrik primer apa? Batu bara sudah di Kepri. Gas juga sudah di Kepri, minyak kecil 5% dari bauran energi makanya bisa tidak naik sampai akhir tahun depan," jelasnya.
Baca Juga: Produsen Listrik asal Swiss Bangun Pabrik Kapasitas 170 Kilovolt di Banten
Pemerintah juga menyiapkan paket lampu surya hemat energi. Paket ini diharapkan masyarakat di pelosok Indonesia bisa menikmati listirk dan juga bisa mengurangi beban masyarakat karena paket ini diberikan secara cuma-cuma.
Pembrian bantuan program listrik tenaga surya itu nantinya masyarakat akan diberikan lampu 4 buah dengan kapasitas 25 watt setiap rumahnya secara gratis. Selain itu, pemerintah juga menyediakan bantuan satu colokan untuk menggunakan baterai ponsel.
”Kita memberikan gratis yang berupa 4 buah lampu 25 watt, juga satu colokan untuk mengisi baterai ponsel," ucapnya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)