Latinusa Telan Kerugian Rp48 Miliar pada Kuartal III-2018

, Jurnalis
Jum'at 26 Oktober 2018 13:51 WIB
Grafik Ekonomi (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - PT Pelat Timah Timah Nusantara Tbk (NIKL) atau Latinusa mencatatkan kerugian bersih senilai USD3,2 juta atau Rp48,06 miliar (kurs Rp15.000/USD) pada kuartal III-2018. Pada periode yang sama 2017 perseroan masih membukukan laba bersih senilai USD390,79 ribu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sebaliknya, NIKL mencatat kenaikan penjualan bersih sebesar 12,22% menjadi USD123,46 juta atau Rp 1,85 triliun dibanding kuartal III tahun lalu senilai USD102,4 juta. Penjualan lokal (gross) atau sebelum retur pajak meningkat 11,17% menjadi USD123,38 juta, selain itu penjualan ekspor (gross) tumbuh 499% yakni senilai USD467,36 ribu. Namun beban penjualan dan beban keuangan yang tinggi mendorong kerugian yang diperoleh perseroan pada periode tersebut.

Baca Juga: Komisaris Latinusa Mengundurkan Diri

Tercatat beban pokok penjualan meningkat lebih tinggi dari pendapatan yakni 14,64% secara year on year (YoY) menjadi US$ 117,39 miliar. Selain itu NIKL harus menanggung rugi selisih kurs senilai USD3,44 juta atau meningkat 4.089% dibandingkan dengan rugi selisih kurs pada kuartal III-2017 yang hanya USD82,19 ribu.

Liabilitas perseroan naik 4,32% menjadi USD88,12 juta dibandingkan dengan liabilitas pada akhir 2017 senilai USD84,47 juta. Sedangkan ekuitas NIKL turun 7,60% pada periode yang sama menjadi USD38,48 juta.

Sementara itu, aset perseroan di periode Januari-September 2018 naik tipis 0,38% menjadi US$ 126,6 juta dibandingkan dengan aset perusahaan di akhir 2017 senilai USD126,12 juta. Sebagai informasi, tahun ini perseroan mengangarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD9,7 juta. Dimana belanja modal tersebut akan digunakan untuk peningkatan kualitas produksi.

“Tahun ini capexnya sekitar USD9,7 juta, beberapa dana yang tahun lalu kami carry over ke tahun ini,"kata Jetrinaldi, Direktur Keuangan PT Pelat Timah Nusantara Tbk, dikutip dari Harian Neraca, Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Baca Juga: Latinusa Catatkan Rapor Merah, Ruginya Rp6,6 Miliar

Jetrinaldi menambahkan, dana tersebut akan dialokasikan untuk mempertahankan kondisi pabrik yang ada saat ini. Sementara sumber pendanaan capex dari kas internal. Latinusa, kata Jetrinaldi, belum tertarik mengadakan pinjaman dari luar.

Di tahun lalu, perusahaan menggelontorkan belanja modal USD6 juta untuk meningkatkan kualitas produksi. Jumlah tersebut akan digunakan untuk pembelian onderdil mesin (spare part), mesin baru dan perawatan pabrik.

Saat ini, perusahaan ini memiliki pabrik berkapasitas mencapai 160.000 ton per tahun. pabrik tersebut berada di Cilegon, Banten. Pabrik Latinusa memproduksi kaleng kemasan untuk kebutuhan industri makanan dan minuman, susu, cat, baterai dan lainnya.

Bicara bisnis, perseroan masih menargetkan pertumbuhan bisnis yang kurang lebih sama dengan pertumbuhan industri sektor tersebut. Adapun sasaran marketnya, kata Yulia Heryati, Direktur Komersial PT Pelat Timah Nusantara Tbk, sebanyak 100% untuk memenuhi pasar domestik.

"Untuk itu target penjualan kami di tahun 2018 ini naik 10% dibanding tahun lalu," ungkapnya.

 (Feb)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya