Dolar Menguat Ditopang Belanja Konsumen AS yang Naik 0,4%

NEW YORK - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan pada Senin waktu setempat. Hal tersebut dipicu karena investor mempertimbangkan beberapa data ekonomi.

Melansir Xinhua, Selasa (30/10/2018), Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa belanja konsumen AS naik 0,4% karena orang Amerika membelanjakan lebih banyak untuk mobil baru dan truk serta barang-barang rekreasi.

Selain itu, pendapatan pribadi naik lebih kecil 0,2% atau kurang dari yang diharapkan. Tingkat inti inflasi naik tipis 0,2% pada September.

Baca Juga: Ekonomi AS Tumbuh 3,5% di Kuartal III tapi Dolar Melemah

Sementara itu, investor masih menyaring data pertumbuhan ekonomi negara yang dirilis Jumat. Perekonomian AS tumbuh pada tingkat tahunan 3,5% pada kuartal III-2018 mengalahkan konsensus pasar.

Analis mengatakan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal ketiga akan menjaga Federal Reserve di jalur untuk menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,24% menjadi 96,5802 pada akhir perdagangan.

Baca Juga: Dolar AS Menguat Pasca-Bank Sentral Eropa Tahan Suku Bunga

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1390 dari USD1,1410 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2805 dari USD1,2830 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke USD0,7060 dari USD0,7093.

Dolar AS membeli 112,36 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,83 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0012 franc Swiss dari 0,9969 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3126 dolar Kanada dari 1,3090 dolar Kanada.

(Feb)

(Rani Hardjanti)