“Sementara kita kan kuat di b to c, kaya Tokopedia, Traveloka, Bukalapak. Itu semuanya b to c. Jerman kuatnya di b to b, perusahaan ke perusahaan. Itu contoh di mana kekuatan kita masing-masing saling mengisi saling melengkapi,” tambah dia.
Baca juga: Menko Darmin Bentuk Komite Khusus Kawal Revolusi Industri 4.0
Selain itu, Presiden juga membahas soal pendidikan vokasi. Hal ini sebenarnya sudah pernah dibahas oleh Indonesia-Jerman, dalam kunjungan Jokowi ke Jerman tiga tahun lalu.
“Jadi pelatihan vokasi, keterampilan-ketrampilan praktis buat pekerja-pekerja untuk menguasai teknik mesin, permesinan. Seperti mesin-mesin industri, mesin-mesin automotif. Dan sekarang dengan industri 4.0 atau revolusi industri keempat juga mulai bicara robotik, otomatisasi,” beber dia.
(Dani Jumadil Akhir)