KERTAJATI - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau dikenal Bandara Kertajati mempunyai strategi jitu agar bandara terbesar berskala internasional pasca diresmikannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 24 Mei 2018 ramai penumpang dan maskapai.
Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT BIJB Agus Sugeng Widodo mengatakan, sejak pengoperasian Bandara Kertajati sejak 6 bulan lalu, pihaknya menawarkan kepada beberapa maskapai penerbangan dan asosiasi agar penumpang mau naik pesawat dari Bandara Kertajati.
"Sejauh ini Citilink yang terbang, kita juga ada penerbangan umrah langsung. Ada juga maskapai yang mau, tapi malu-malu," katanya di Bandara Kertajati, Jumat (2/4/2018).
Baca Juga: Bandara Mewah Kertajati Bak 'Kuburan'
Menurutnya, saat ini salah satu masalah Bandara Kertajati adalah konektivitas. Sebab cukup jauh jika masyarakat Bandung ingin terbang dari Bandara Kertajati. Setidaknya harus melewati tol dari Tol Cipularang melewati Tol Palimanan.
"Tapi kita juga ada kerjasama dengan perusahaan transportasi lain seperti Damri. Ini ibarat ayam dan telur," katanya.