Cuma Raih Rp42 Miliar, Laba Sentul City Turun 48,4%

, Jurnalis
Senin 05 November 2018 12:21 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Dampak lesunya bisnis properti, dirasakan betul emiten properti PT Sentul City Tbk (BKSL). Pasalnya, di kuartal tiga 2018 mencatatkan laba berjalan sebesar Rp42,9 miliar atau turun 48,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp83,14 miliar.

Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Baca Juga: Sentul City Punya Cadangan Lahan 14.000 Ha, Tersebar hingga Puncak dan Jonggol

Namun demikian, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 12,02% menjadi Rp801,16 miliar, dibandingkan akhir September 2017 sebesar Rp715,12 miliar.

Sedangkan beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar 22,28% dari Rp377,03 miliar menjadi Rp293,7 miliar. Sementara kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp5,59 triliun atau naik 11,13% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp5,034 triliun.

Kemudian ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp10,28 triliun atau mengalami kenaikan 3,42% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp9,942 triliun. Adapun aset perseroan tercatat sebesar Rp15,88 triliun atau naik 6,07% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesarRp14,97 triliun. Sebagai informasi tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 20% atau sebesar Rp1,5 triliun.

Baca Juga: Sentul City Optimistis Pasar Properti Mengarah ke Selatan Jakarta

Guna memenuhi target tersebut, perseroan berharap banyak pada proyek-proyek higrise bulding atau gedung bertingkat. Perkiraan kontribusinya hingga 58%. Lalu sisa kontribusi terdiri dari 23% rumah tapak dan 19% lahan kaveling.

Adapun proyek yang masih menjadi fokus pengembangan Sentul City saat ini adalah bangunan bertingkat di central business district (CBD) Sentul City. Proyek dengan luas lahan sekitar 7,8 ha tersebut, bakal berisi Aeon Mall, empat menara apartemen, satu menara perkantoran dan satu menara hotel.

Target penyelesaian dan operasional Aeon Mall pada pertengahan tahun ini. Sementara satu menara dalam proyek apartemen sudah masuk tahap pemasaran.

Baca Juga: Sentul City Revisi Target Marketing Sales Tahun Ini

Sentul City mengaku telah menjual 60% dari total unit apartemen bernama Saffron. Sementara, tiga unit menara apartemen lagi akan dikembangkan perusahaan ini bersama dengan Sumitomo Corporation. Target pemasarannya telah dilakukan tahun ini.

Selain itu, Sentul City telah menjalin kerjasama strategis dengan Group 70 International yang merupakan perusahaan arsitek asal Hawai. Keduanya berkongsi membangun superblok seluas sekitar 140 hektare di kawasan Sumur Batu, Sentul City.

Proyek Sumur Batu akan menjadi Silicon Valley Indonesia atau kawasan teknologi canggih dengan nama Sentul City Tech Center. Sejauh ini, pengembangan proyek Silicon Valley masih dalam tahap perencanaan Sentul City dengan Group 70 International.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya