"Kita berharap, perizinan sudah selesai pada November ini. Intinya kita mengedepankan aspek governance. Kalau kemudian izin dari regulatornya belum selesai ya kita tidak jalan," ungkapnya.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Bank BNI Naik 11,1%, Setara Rp457,81 Triliun
Dia menambahkan, adanya platform pembayaran asal China ini dapat mendongkrak kunjungan wisman ke Indonesia. Pasalnya ketiga aplikasi pembayaran itu, sudah terkenal di Negara Tirai Bambu tersebut.
"Jadi, kalau, kita melihat banyak wisatawan mancanegara yang datang ke sini melakukan transaksi disini itu kan sebisa mungkin kita tangkap masuk ke dalam sistem perbankan," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)