Ekonomi Kreatif dan Digital RI Diramal Jadi yang Terbesar pada 2022

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Rabu 07 November 2018 22:11 WIB
Menkominfo Rudiantara (Foto: Yohana)
Share :

NUSA DUA - Menteri Komunikasi dan Informatika(Kominfo) Rudiantara meyakini Indonesia mampu menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital besar di tahun 2022. Pada tahun itu juga negara India, Jepang dan China menjadi di antara yang besar.

Maka dengan bangkit ekonomi kreatif dan digital di negara-negara tersebut, Asia akan menjadi penggerak utama, khususnya pada inovasi digital.

"Siapa yang akan menduga, mayoritas pendapatan global pada 2022, 57% akan bersumber dari sektor digital," kata Rudiantara dalam acara World Conference on Creative Economy (WCCE) 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/11/2018).

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Industri Kreatif Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi

Rudiantara bahkan memprediksi, pendapatan ekonomi kreatif dan digital di Indonesia pada tahun 2022 bisa menyentuh USD130 miliar atau sekitar 12% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ini menunjukkan Indonesia menjadi negara dengan pendapatan yang tinggi ketimbang negara-negara lainnya.

"Ini kabar yang baik dan menarik para global venture capital, funding atau perusahaan startup," ujar dia.

Dia menyatakan, anak muda milenial menjadi peran sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital. Generasi muda rata-rata berusia 18-24 tahun menjadi kreator digital platform, perusahaan startup, pembuat games, animation, film, dan video.

Lebih dari 40 juta pengguna game online di Indonesia juga para anak muda. Gamers muda tersebut yang meningkatkan valuasi market game di 2017 hampir USD 900 juta.

"Itu baru satu sektor, belum perhitungan dari marketplace dan lain-lain," katanya.

Baca Juga: Ekonomi Kreatif Jadi "Rumah" dari 17 Juta Penduduk Indonesia

Kondisi ini bahkan didukung dengan bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia di 2030. Maka dengan adanya sekitar 180 juta anak muda usia produktif yang akan memasuki pekerjaan di 2030, maka hal yang mungkin terjadi digital ekonomi Indonesia akan berkontribusi 12% ke GDP di 2020.

Secara global, kata dia, ekonomi digital akan tumbuh sangat pesat. Diperkirakan pendapatan dari ekonomi digital mencapai USD23 triliun pada 2025 atau 24% secara GDP global. Hitungan tersebut dengan asumsi pertumbuhan investasi pada ekonomi digital tiap tahunnya konsisten.

"Di era ini, inovasi dan kreativitas ditambah digitalisasi, menciptakan digital ekonomi. Global digital ekonomi ini tumbuh sangat pesat hampir dua kali lipat dari pada periode 2000-2016," katanya.

 (Feb)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya