NUSA DUA - World Conference on Creative Economy (WCCE) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, telah usai. Dari sejumlah agenda dalam pertemuan internasional ini, terdapat 21 poin yang telah disepakati oleh para delegasi dari 36 negara.
Terdapat empat faktor yang melandasi 21 poin tersebut. Pertama kolaborasi dan kolektifitas dari forum Friend on Creative Economy. Kedua, mendukung pembangunan ekosistem.
Ketiga, Perayaan, Promosi, Pemberdsyaan SDG's, Warisan Kebudayaan, dan Keberagaman. Terakhir, Pertemuan WCCE berikutnya.
"Direncanakan 21 poin Bali Agenda for Creative Economy ini akan dibawa ke rapat Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di tahun depan," ujar wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Pesik dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Kamis (8/11/2018).
Berikut ini 21 poin Bali Agenda for Creative Economy:
Kolaborasi dan Perilaku Kolektif Friends of the Creative Economy
1. Mempromosikan komitmen politik internasional yang lebih kuat untuk mengatasi tantangan dan merebut peluang ekonomi kreatif
2. Mempromosikan keterlibatan organisasi internasional yang relevan termasuk tetapi tidak terbatas pada PBB, WIPO, WTO, IDB, ASEAN serta organisasi internasional dan regional lainnya untuk mengatasi tantangan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Bentuk Bekraf Daerah, Bali dan Jabar Jadi yang Pertama
3. Mendukung dan mengembangkan lingkungan yang mendukung dan memudahkan untuk mengakomodasi pertumbuhan pasar lokal dan internasional dan merek lokal di sektor kreatif.
4. Berkomitmen untuk memperkuat peran pemerintah, sektor swasta, media, masyarakat sipil, business council, dan akademisi dalam Ekonomi Kreatif.
5. Memperhatikan hasil Preparatoy Meeting Pertama dan Kedua World Conference on Creative Economy sebagaimana terlampir.
6. Menyambut inisiatif Indonesia untuk menetapkan, pada saat yang tepat, pusat virtual dan/atau fisik yang mempromosikan pertukaran, kolaborasi, dan kerja sama internasional dalam bidang ekonomi kreatif di Indonesia yang akan membantu kemajuan tujuan ekonomi kreatif di tingkat global dan pencapaian Sustainable Development Goals.
Baca Juga: Dubai Menjadi Lokasi Selanjutnya Penyelenggaraan WCCE 2020
7. Melakukan berbagai kegiatan untuk memfasilitasi usaha dan proyek baru, seperti studi kelayakan, untuk mendorong kolaborasi start-up di tingkat nasional dan internasional.
8. Mempromosikan partisipasi penuh dari sektor swasta dalam semua aspek perencanaan dan implementasi ekonomi kreatif, dengan kesadaran bahwa bahwa kemitraan publik-swasta adalah unsur penting dalam mencapai nilai sosial dan manfaat penuh dari ekonomi kreatif.
9. Meningkatkan kolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, pencipta, lembaga pemerintahan dan pendidikan, tidak hanya untuk manfaat ekonomi tetapi juga untuk meningkatkan ketahanan budaya dan membangun identitas nasional.
10. Melanjutkan promosi diskusi dan pertukaran di antara berbagai pemangku kepentingan di berbagai forum dan level, seperti dalam forum Friends of the Creative Economy.
(Feb)