JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I sudah siap melakukan uji coba ekspor pada Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara pada minggu pertama Desember. Ditargetkan pelabuhan yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) ini bisa mengirimkan 600 kontainer setiap minggunya.
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana menyatakan, progres Pelabuhan Kuala Tanjung saat ini sudah mencapai 99,5%, di mana operasional penuh ditargetkan bisa dilakukan pada awal 2019.
Saat ini Pelabuhan Kuala Tanjung sedang memasuki tahap pelengkapan alat, yakni alat bongkar muat kontainer atau Rubber Tyred Gantry (RTG) dan Container Crane (CC).
Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Jalan 8 Km Menuju Pelabuhan Patimban
"Sembilan RTG dan tiga CC dalam proses pengiriman, diperkirakan tiba minggu kedua Desember," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (19/11/2018).
Bambang menyatakan, saat ini pihaknya tengah bernegosiasi dengan tiga perusahaan untuk bisa melakukan ekspor lewat Pelabuhan Kuala Tanjung. Ketiganya yakni Unilever, Wilmar dan Pabrik Rokok di Siantar.
"Tiga pabrik ini lokasinya berdekatan dengan Kuala Tanjung, jadi lebih murah," ujarnya.
Bambang menargetkan sebanyak 600 kontainer bisa dikirim lewat pelabuhan ini setiap minggunya. Unilever saat ini sudah menyepakati pengiriman 400 kontainer, sedangkan Wilmar ditargetkan sebanyak 200 kontainer dan dari pabrik rokok ditargetkan 50-100 kontainer setiap minggu.
Baca Juga: Kapal Feri Merak-Bakauheni Wajib Berukuran 5.000 Gt
"Diharapkan minimal ekspor di Kuala tanjung ini 500-600 kontainer yang bisa diangkat kapal," katanya.
Adapun tujuan ekspor ke Asia Utara yakni China dan Taiwan. Kata dia, proses perizinan dari Kementerian Perhubungan juga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sudah didapatkan.
"Jadi ini tinggal mematangkan untuk kepentingan pelaksanaan," pungkas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)