JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak pernah lelah mengkampanyekan makan ikan. Susi pun acapkali membeberkan manfaat yang terkandung dalam ikan dibandingkan lauk lainnya seperti daging ayam maupun daging merah.
Ikan dikenal kaya akan gizi, kaya akan asam lemak omega-3, sehingga sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem saraf dan otak pada janin. Ini adalah salah satu cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan.
Pernyataan Susi ini menegaskan bahwa semua ikan memiliki gizi yang baik, termasuk ikan lele.
"Ada yang bilang lele tidak ada gizinya, siapa bilang? Lele sangat enak, saya sangat suka," kata Susi di Plaza Timur Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Baca Juga: Begini Cara Menteri Susi agar Milenial Tak Terjebak Junk Food
Susi menambahkan, banyak ragam ikan dari Indonesia, mulai dari air tawar hingga laut. Semua memiliki manfaat dan kandungan gizi yang baik.
"Apalagi dari hasil laut karena variasinya banyak sekali dari teri, tenggiri, kakap, ikan mayu dan lain sebagainya," katanya.
Seperti yang diberitakan Okezone, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan acara bertemakan Seafood Lovers Millenials. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Ikan Nasional (Harkanas) yang ke-5 dan HUT ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
Baca Juga: Hari Ikan Nasional, Menteri Susi: Ayo Makan Ikan
Latar belakang digagasnya Seafood Lovers Millennial selain ingin membangun budaya makan ikan ke arah yang kekinian alias lebih modern, juga berkaitan dengan Indonesia yang akan mendapat anugerah bonus demografi selama rentang waktu 2020-2035.
KKP mencatat saat ini konsumsi ikan nasional trennya selalu naik. Data dari KKP, sepanjang 5 tahun belakangan, target konsumsi ikan per kapita tahunnya selalu meningkat.
Baca Juga: Sering Makan Ikan, Menteri Susi: Jangan Heran Orang Jepang Pintar
Tahun 2014 sebesar 38,14 kg per kapita per tahun, 2015 sebesar 40,9 kg per kapita, 2016 mencapau 43,88 kg per kapita. Kemudian di 2017 sebesar 47,12 kg per kapita per tahun dan 2018 50 kg per kapita per tahun. Sementara, untuk tahun 2019 nanti, target konsumsi perikanan nasional menjadi 54,49 per kapita per tahun.
"Jadi kita selain melaksanakan program pemerintah KKP sebetulnya untuk kita sendiri agar menjadi manusia berbadan sehat dan berotak pintar ini penting dalam era globalisasi persaingan sumber daya manusia," lanjutnya.
(Rani Hardjanti)