Momen Menteri Susi Gendong Bayi saat Kampanye Makan Ikan

Jamilah, Jurnalis
Minggu 25 November 2018 14:36 WIB
Susi Gendong Bayi (Foto: Jamilah)
Share :

JAKARTA - Menteri Kelauatan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut mengundang Istikomah, salah satu pengrajin tas anyam daur ulang dari sampah plastik dalam acara Soft Launching Seafood Lovers Millenial (Sealovemi)

Latar belakang digagasnya Seafood Lovers Millennial selain ingin membangun budaya makan ikan ke arah yang kekinian alias lebih modern, juga berkaitan dengan Indonesia yang akan mendapat anugerah bonus demografi selama rentang waktu 2020-2035.

“Ceritanya tas ini ada di sini setelah kemarin rapat saya duduk nonton televisi (tv) lihat ibu (Istikomah) ini diwawancara mengumpulkan sampah-sampah plastik bekas dibikin anyaman. Makanya saya undang Istikomah dari Demak ke acara ini kita kenali kerajinannya, ini sebenarnya pionir sampah laut,” terang Susi di Plaza Timur Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Baca Juga: Didampingi Chef Marinka, Menteri Susi Masak Kakap Pindang Gunung

Susi meminjam kantong plastik yang dibawa penonton untuk membandingkan antara kantong kresek dengan tas anyaman daur ulang buatan Istikomah.

“Ini (kantong plastik) kalau robek langsung dibuang terus dimakan paus, pausnya mati," ujarnya sambil menunjukkan kantong plastik.

Selain tas, adapun daur ulang yang dijadikan tempat sampah. "Ini dari limbah pabrik garmen, limbahnya tidak terpakai jadi saya inisiatif untuk membuat karang tombong dan tak lupa mengajak tetangga saya untuk ikut membuatnya untuk nambah penghasilan buat belanja dan sudah merambat ke desa sebelah,” jelas Istikomah.

“Jadi yang punya motor Harley bisa tuh menggunakan karang tombong samping kanan kirinya, nanti saya tanda tangani kalau yang punya Harley mau memakai itu,” sambung Susi.

Baca Juga: Begini Cara Menteri Susi Peringati Hari Ikan Nasional

Saat Istikomah menjelaskan karyanya, Susi pun lantas menggendong anak balita yang sedang didekapan Istikomah dan sesekali Susi mengecup kening anak tersebut. Kerapkali balita itu ingin menangis, namun Susi ahli membuatnya anteng.

“Keunggulan tas ini bisa sampai 15 tahun tetap terlihat baru, soalnya inikan bahannya meling kalau kotor mudah dicuci. Harganya variasi mulai Rp14.000 untuk yang kecil,” papar Istikomah.

“Hari ini kalian tidak hanya melihat memasak, makan ikan tapi belajar entrepreneurship dari seorang wanita yang memanfaatkan limbah,bisa jadi pundi-pundi keuntungan bagi keluarga,” tegas Susi.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya