Goldman Sachs dan Morgan Stanley Lirik Saham Indonesia, Kadin: Momentum Penguatan Investasi dan Rupiah

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 28 November 2018 08:28 WIB
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani (Foto:Okezone)
Share :

JAKARTA - Sejumlah perusahaan investasi dunia merekomendasi bahwa 2019 adalah waktunya untuk kembali berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: Sederet Upaya Pemerintah Tingkatkan Investasi Sektor Industri

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani menyambut positif hal tersebut karena itu berdampak positif bagi penguatan investasi di Indonesia. “Secara jangka pendek di perkirakan akan masuk portfolio investment ke Indonesia. Tetapi FDI (foreign direct investment) juga lebih harus kita utamakan untuk lebih menjaga stabilitas perekonomian kita,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, Rabu (28/11/2018).

Goldman Sacht Asset Management diberitakan mempertimbangkan saham-saham di China, India dan Indonesia. Bahkan Morgan Stanley mengatakan untuk 2019 “lupakan AS, saatnya investasi di Indonesia.”

Beberapa pasar negara berkembang yang menurut Morgan Stanley merupakan negara-negara utama dengan predikat "overweight" adalah Brasil, Thailand, Indonesia, India, Peru, dan Polandia. Bank ini memberikan predikat "underweight" untuk Meksiko, Filipina, Kolombia, Yunani, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Bahas Investasi dan Ekonomi, Presiden Jokowi Kumpulkan para Menteri

Menurut Rosan, momentum ini bukan saja harus dimanfaatkan untuk memperkuat investasi di Indonesia, melainkan juga untuk memperkuat mata uang rupiah terhadap dolar. “Momentum ini harus benar-benar dipergunakan dalam rangka penguatan mata uang kita,” pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya