JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mendapatkan durian runtuh dari pemerintah. Pasalnya, pemerintah berencana untuk mengganti selisih dari harga keekonomian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premium.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Hary Sampurno mengatakan, wacana penggantian tersebut menyusul adanya kebijakan BBM satu harga yang dicanangkan oleh pemerintah. Nantinya, dana kompensasi tersebut akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). .
"ESDM yang nanti mengalokasikan. Itu ESDM. Jadi akan ada formula. BBM satu harga, Premium. Nah, selisihnya kan nanti akan dikasih kompensasi, kan. Bentuk kompensasinya kayak apa itu nanti ESDM yang atur," ujarnya dalam acara Pertamina Energy Forum (PEF) 2018 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Baca Juga: Pertamina Siapkan Belanja Modal USD5,5 Miliar di 2019
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utamanya PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, nantinya dana kompensasi untuk BBM jenis Premium akan mendapatkan subsidi yang sama dari pemerintah. Seperti diketahui, subsidi solar sendiri dinaikan oleh pemerintah menjadi Rp2.000 per liter.