JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, media sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi masyarakat mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dia menjelaskan, dua kali menjadi Menteri Keuangan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan era Joko Widodo (Jokowi), pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan APBN masih rendah.
"Dua kali jadi Menkeu merasa pemahaman kalau Republik Indonesia ini dibiayai oleh kita sendiri itu masih sangat minimal," ujar Sri Mulyani dalam acara 'Festival Media Digital Pemerintah' di Hotel Bidakara, Rabu (5/12/2018).
Baca Juga: 9 Fakta-Fakta Postur APBN 2019: Ekonomi Dipatok Tumbuh 5,3%
Menurutnya, masih banyak masyarakat hanya memahami sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia cukup untuk mendorong kemajuan negara, padahal perlu juga memikirkan pengelolaannya.
"Masih banyak orang menganggap kalau negara ini kaya dengan SDA saja sudah cukup dan merasa 'saya jangan diganggu-ganggu'. Jadi enggak ada perasaan Republik Indonesia ini harus dijaga bersama," kata dia.
Oleh sebab itu, dirinya mendorong Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk bisa memanfaatkan media sosial dalam mensosialisasikan pengelolaan APBN. Pasalnya di era digital, selain memang demografi Indonesia mayoritas milenial, masyarakat lebih menyukai penggunaan gadget dalam kesehariannya.